Minggu, 20 Februari 2011

Berwirausaha, mengapa tidak?


Kita tahu bahwa apabila tingkat pengangguran di negara masih tinggi, maka dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.
Dari data yang berhasil saya himpun dari berbagai sumber terdapat fenomena-fenomena mengenai pengangguran di negara kita, antara lain sebagai berikut:
  • Dari www.dikdasdki.go.id 2 juni 2006Terdapat 39.622 pelamar merebutkan 950 lowongan sebagai CPNS di Provinsi DKI Jakarta.
  • 2. Jawapos, 22 januari 2007Sebanyak 110.000 pelamar untuk 500 kesempatan kerja di TransTV dan Trans7.
  •  Kompas 22 januari 2007Tercatat sebanyak 10,93 juta jiwa penduduk indonesia yang menjadi pengangguran.
  • Jumlah sarjana yang menganggur melonjak derastis dari 183.629 (2006) menjadi 409.890 (2007),ditambah DI, DII, DIII yang menganggur menjadi 740.000 orang (2007).
  • Dan kini 2010, menurut hasil sensus itu dari BPS, jumlah penduduk Indonesia mencapai 237,8 juta.Angkatan kerja 116,5 juta, kesempatan kerja 182 juta. Jumlah pengangguran mencapai  8,32 juta atau sekitar 7,14 persen (inilah.com 2 Februari 2011) hal ini berarti mengalami penurunan dari sebelumnya jumlahnya sekitar 12,50 persen (dari http://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran).

Pengangguran akan menurun jika penduduk suatu negara banyak yang berprofesi sebagai wirausaha (entrepreneur). Menurut McClelland untuk menjadi negara yang makmur suatu negara harus punya penduduk yang setidaknya 2 persen adalah seorang pengusaha.

Menurut IR.H.Moko P. Astamoer di Majalah bisnis Indonesia, 4 April 2005, Indonesia pada saat itu hanya memiliki 0,18 persen penduduk yang pekerjaannya adalah wirausaha. Sedang Amerika Serikat saja di tahun 1993 sudah mencapai 2.14 persen, dan negara tetangga kita, Singapura di tahun 2001 sudah mencapai 2,1 persen dan meningkat di tahun 2007 telah mencapai 7,2 persen.

Lalu mengapa kebanyakan orang enggan berwirausaha?
Ada banyak hal yang membuat orang enggan untuk berprofesi sebagai wirausaha, antara lain:
  • Tidak melihat daya tariknya
  • Merasa tak punya modal
  • Tak tahu bagaimana memulainya
  • Merasa tak bakat berbisnis
  • Takut rugi, Takut repot
  • Malu kalau bisnisnya tidak prestisius/ kalau gagal
  • Tak mau kehilangan kenyamanan hidup yang ada
  • Dan tidak mau melepaskan cita-cita non bisnisnya
Dengan berwirausaha kita bisa mendapatkan laba tentunya, kebebasan karena tidak dikekang atasan, dan bisa membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran. Dan untuk mencapai keefektifan atau kesuksesan dalam berwirausaha memang tak semudah membalikkan telapak tangan, tapi asalkan ada niat dan kesungguhan insyaallah pasti bisa. Nah sekarang tertarikkah anda untuk berwirausaha?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar